sedetik yang lalu aku masih terpaku di batas sadar yang mengambang di dermaga
sedetik kemudian aku kembali terpaku di batas layar yang turun dai kaki bukit
sedetik berikutnya aku terpaku oleh cahaya yang bersinar dari sisi kanan garis pantai
beberapa detik setelah itu aku bertanya
apakah semua keterpakuan itu memang nyata adanya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar